7 Cara Bergaul Nyaman dengan Orang Menyebalkan
Orang seperti apa yang menurut Anda menyebalkan? Apakah yang suka mengeluh, asal ngomong, gemar mengomentari apapun yang bisa dikomentari, bahkan hal-hal yang tidak penting sekalipun, dan selalu menyalahkan orang lain? Jika ya, simak artikel berikut ini.
Orang seperti akan selalu ada di manapun Anda berada. Di tempat kerja, di lingkungan rumah, atau dalam satu komunitas di mana Anda jadi pengurus atau anggotanya. Mereka selalu memandang apapun dari sudut pandang negatif. Selalu sinis, dan itu membuat kita muak.
Sayangnya kita tak selalu bisa menghindar dari orang-orang sinis seperti itu. Alih-alih berharap mereka berubah, lebih baik Anda yang berusaha menyamankan diri dalam bergaul dengan mereka.
Berikut ini caranya:
1. Berempati
Saat seseorang mulai bicara hal-hal negatif, pelajari dan pahami kenapa ia membicarakan hal itu, lalu giring dia pada topik pembahasan lain yang netral. Lakukan dengan cara yang halus agar tidak membuatnya tersinggung atau justru makin menggebu-gebu dengan pemikiran-pemikiran negatifnya.
2. Memberikan ucapan selamat
Orang yang berpikiran negatif tak perlu dilawan dengan negatif pula. Justru sebaliknya, ucapan selamat akan membantu Anda mengendalikan situasi. Ucapan seperti, ”Wow, saya terkesan dengan cara Anda mengatasi masalah sebelum melebar jadi lebih besar” akan membuat percakapan berubah arah menjadi positif.
3. Menunjukkan simpati
Adakalanya Anda punya masalah atau pengalaman pahit yang sama dengan orang negatif. Ceritakan menurut versi Anda dengan menekankan solusi positifnya. Misalnya, “Ou, jadi mobilmu rusak juga ya? Coba saja montir langgananku. Kerjanya bagus lho. Mau kuberi nomor ponselnya?”
4. Mengulangi.
Metode mengkonfirmasi ulang apa yang Anda dengar dari orang yang mungkin tak menyadari kalau ucapannya bernada ‘miring’. Anda bisa mengklarifikasi dengan menanyakan, “Sepertinya Anda sakit dan lelah melayani banyak orang, benarkah?” Jika mereka menjawab, “Oh, bukan itu maksud saya,” maka Anda bisa mendapatkan penjelasan yang lebih positif dari mereka.
5. Menawarkan bantuan.
Bisa saja orang mengeluh karena sedang butuh bantuan. Banyak orang sulit mencari waktu untuk minta bantuan dan merasa akan sia-sia, sehingga mengutarakannya dengan cara berkeluh-kesah. Jika Anda mampu dan ingin, tawarkanlah bantuan. Mungkin memang itu yang mereka butuhkan.
6. Mengalihkan topik pembicaraan.
Konfirmasikan ucapan yang Anda dengar dan beralihlah ke topik yang lebih positif, misalnya “Aku turut prihatin atas masalahmu dengan Joko. Semoga kalian bisa segera mendapatkan solusi yang baik. Ngomong-ngomong, apa acaramu akhir pekan ini?”, lalu segeralah memulai membicarakan topik baru.
7. Jangan melibatkan diri.
Jika Anda bosan dengan lawan bicara Anda yang selalu negatif, mulailah menjaga jarak dan jangan sampai terjebak dalam topik pembicaraannya. Berbasa-basi tetap perlu dan lakukan dengan sikap wajar (tanpa terlihat marah atau kesal). Jangan membuang waktu dengan orang yang selalu menggerutu dan memandang segala sesuatu dari sisi negatif. Carilah alasan yang masuk akal agar ocehannya tidak makin berkepanjangannya. Jika saat itu Anda sedang bekerja, katakan saja, “Benarkah? Aduh, maaf ya. Aku masih ada kerjaan nih.”
Jika dia masih ngotot ingin bicara, bersikaplah yang tegas. Berdirilah, beri jarak antara Anda dengan dia, lalu berjalan menjauhinya sambil berkata, “Maaf nih. Aku lagi buru-buru!”
Menunjukkan sikap optimis akan membantu Anda terhindar dari sikap negatif orang lain. Jangan malah memprovokasi mereka. Lebih baik mengalihkan topik pada hal-hal yang positif dan pembicaraan Anda akan berjalan lancar.
Diterjemahkan secara bebas dari Entreprenuer.
0 komentar :
Posting Komentar