Efisiensi biaya adalah pilihan strategi yang digunakan oleh banyak perusahaan, utamanya perusahaan yang bergerak di bidang konstruksi. Ketika klien makin peduli pada apa yang mereka inginkan, dan ketika banyak aturan dan regulasi yang dijadikan pedoman, baik oleh pembeli maupun penjual, persaingan harga menjadi sangat menentukan.
Pertanyaannya, strategi apakah yang layak digunakan untuk memenangkan persaingan harga?
Dahsyatnya persaingan seringkali berada di luar kendali sebagian besar perusahaan, tapi bagaimanapun juga persaingan adalah sesuatu yang alamiah dan kenyataan yang harus dihadapi jika ingin survive. Oleh karena itu yang harus dipahami adalah pentingnya kekuatan persaingan di dunia industri dalam pembuatan keputusan strategis. Agar berhasil, Anda harus memilih bidang industri yang berpeluang besar untuk Anda menangkan dan posisi bisnis Anda bisa bersinergi dengan, bukan melawan, kekuatan tersebut.
Efisiensi biaya sebagai pilihan strategis
Perusahaan konstruksi memiliki beberapa pilihan sebagai pendorong utama strateginya. Bisa dalam bentuk customer-oriented (berorientasi pada pelanggan), competition-oriented (berorientasi pada persaingan), atau resource and skills-oriented (berorientasi pada sumber daya dan ketrampilan yang dimiliki).
Pada umumnya perusahaan konstruksi berorientasi pada persaingan. Dalam hal ini ada 4 faktor andalan yang bisa dipilih:
- Efisiensi biaya
- Diversifikasi
- Fokus
- Menyerang, bertahan atau mengalihkan pesaing
Sebagian besar perusahaan yang membidik pasar yang sama tampaknya lebih memilih efisiensi biaya sebagai strategi andalan. Hal ini didasarkan pada sudut pandang prioritas klien. Kontraktor yang mendapatkan job berada di antara 2 sampai 3 peserta tender termurah. Dalam pandangan klien, harga bukanlah faktor penentu. Solusi yang ditawarkan kontraktor dan track record-nyalah yang dipertimbangkan. Jika ada lebih dari kontraktor yang layak untuk dipilih, yang menawarkan paling murahlah yang akan menang.
Cara Untuk Mendorong Efisiensi
Ada banyak cara untuk melakukan efisiensi biaya. Efisiensi diartikan sebagai melakukan lebih banyak, tapi dengan biaya minimal. Tapi bukan berarti mengurangi upah pekerja.
Rata-rata perusahaan menghabiskan 55% pendapatannya untuk produk dan jasa. Dalam bidang konstruksi bisa mencapai 70%. Mengefisienkan pembelian dan subcontracting akan bisa memberikan pengaruh yang cukup signifikan.
Kombinasi klien-kontraktor bisa berdampak efisiensi bagi kontraktor. Sejumlah penelitian menyebutkan, bahwa profitabilitas dari jenis yang sama pada berbagai proyek bergantung pada klien dan proyek manajer pihak kontraktor. Mensinergikan hubungan dan kerjasama antara klien-kontraktor akan menghasilkan manfaat yang saling menguntungkan.
Konstruksi yang ramping – dengan mengurangi proses dan material yang tak perlu – merupakan metodologi ampuh dalam meningkatkan efisiensi biaya jika dilakukan dengan cara yang sistematis.
Integrated Project Delivery (IPD) juga bisa menjadi cara yang potensial untuk meningkatkan kualitas proses dan efisiensi.
Temukan kombinansi yang terbaik
Tak ada cara tunggal yang ampuh dalam meraih efisiensi biaya. Diperlukan pengelolaan yang baik dalam mengkombinasikan peralatan dan teknologi yang dimiliki. Mengandalkan teknologi saja tidak akan bisa memecahkan masalah. Sumber daya manusia yang tepat yang menyukai pekerjaannya dan antusias merupakan “bumbu rahasia” yang akan membuat perusahaan Anda tampil beda dalam persaingan.
-
Blogger Comment
-
Facebook Comment
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 komentar :
Posting Komentar