Semakin menggiurkan posisi yang Anda incar, akan semakin banyak pesaing Anda yang juga meminati posisi itu. Artinya semakin besar peluang Anda untuk gagal. Salah satu kemungkinan penyebab kegagalan itu terletak pada lamaran kerja yang Anda buat. Untuk menyiasatinya, Anda harus pandai-pandai tampil beda dari pesaing Anda. Bagaimana caranya? Sebelum Anda mulai mencari dan melamar pekerjaan, Anda harus menyiapkan surat lamaran kerja/ resume yang menarik. Surat lamaran kerja adalah kontak pertama Anda dengan manajemen perusahaan dan oleh sebab itu harus dibuat sebaik mungkin dan to the point.
Menulis surat lamaran kerja yang tepat
Lamaran kerja yang Anda buat harus mampu membuat tim rekrutmen memahami siapa Anda, dari mana Anda, dan apa skill terbaik Anda. Berikut ini beberapa tips yang bisa Anda pertimbangkan saat membuat lamaran kerja:
- Jangan sekali-sekali memalsukan data/ informasi tentang diri Anda.
- Tulislah pengalaman kerja yang relevan dengan posisi yang akan Anda lamar. Meskipun Anda punya seabrek pengalaman, tulislah yang penting-penting dan terbaik saja. Tiga posisi Anda yang terakhir, atau paling banyak lima sudah cukup.
- Selalu tampilkan harapan karir Anda di perusahaan yang Anda lamar dalam satu atau dua kalimat, agar manajemen perusahaan tahu siapa Anda dan ambisi karir Anda.
- Buatlah lamaran kerja yang sederhana, bersih dan to the point. Manajemen perusahaan tak cukup punya waktu membacar lamaran kerja yang bertele-tele. Garis bawahi prestasi dan skill Anda yang paling menonjol.
- Penampilan surat lamaran kerja sama penting dengan isinya. Gunakan huruf tebal (bold) dan miring (italic) seperlunya saja.
- Periksa kembali surat lamaran yang Anda buat untuk memastikan tidak ada satupun kesalahan pengetikan/ penulisan.
Contoh resume. |
Persiapan untuk wawancara kerja
Undangan untuk menghadiri wawancara kerja bukan berarti lamaran Anda pasti akan diterima. Agar Anda berpeluang besar untuk diterima, persiapkan diri Anda sebaik mungkin guna menghadapi kemungkinan sulitnya pertanyaan-pertanyaan yang diajukan pada sesi wawancara.
Pelajari lebih dahulu perusahaan yang memanggil Anda untuk wawancara. Kadang pewawancara akan menanyakan perihal perusahaan mereka kepada Anda. Mereka berharap Anda tidak tahu apa-apa tentang perusahaan mereka. Buktikan bahwa Anda telah melakukan riset dan tahu banyak hal tentang perusahaan mereka.
Pertanyaan yang paling sering diajukan adalah “ceritakan tentang diri Anda”. Di sini Anda bisa menceritakan pengalaman kerja, latar belakang, prestasi dan alasan Anda melamar di perusahaan itu. Pewawancaran tak butuh cerita tentang riwayat pendidikan dan pengalaman masa kecil Anda. Intinya, berceritalah sesingkat dan sejelas mungkin.
Bersikaplah tenang dan santun. Berbicaralah serileks mungkin, hindari kekakuan dan gagap, karena ini bisa menurunkan nilai Anda di mata pewawancara.
Melalui deskripsi jabatan yang lowong Anda bisa tahu dengan tepat jenis karyawan seperti apa yang diinginkan perusahaan. Sebagai contoh, jika perusahaan mencari orang yang bisa membuat program dengan PHP dan Javascript, Anda bisa fokus pada hal tersebut sebagai skill terbaik Anda. Buktikan bahwa Anda adalah calon terkuat dan yang paling tepat mengisi lowongan yang tersedia. Menunjukkan sikap optimis akan banyak membantu Anda melewati seleksi dengan sukses.
Sumber: Resume OK
0 komentar :
Posting Komentar