Tentang Promitmen
Visi - Misi dan Lingkup Usaha
Saat ini sebuah institusi bisnis tak hanya perlu memperhatikan kualitas produk dan jasanya saja, tapi juga harus memperhatikan dinamika perubahan yang terjadi di luar. Bila mengabaikannya, sebagus apapun produk dan jasa dibuat, tak dapat diterima oleh pasar.

Karenanya sebuah perusahaan haruslah cermat mengamati perubahan trend yang terjadi. Institusi bisnis harus cepat beradaptasi dengan perubahan demi perubahan agar mampu bertahan dan meningkatkan daya saing usaha.

Kecenderungan inilah yang menggerakkan lahirnya PROMITMEN sebagai solution provider yang memberikan solusi secara profesional, baik di bidang perdagangan maupun jasa.

Landasan kami dalam berbisnis adalah PROFESIONAL dan berKOMITMEN. Dua kata ini yang membentuk nama perusahaan kami: PROMITMEN. PROFESIONAL karena kami dibentuk dari tenaga yang sudah profesional di bidangnya masing-masing, sedangkan KOMITMEN adalah tekad untuk memberikan hasil terbaik bagi pelanggan, mitra, karyawan dan pemegang saham.
Visi
Menjadi penyedia barang dan jasa terpercaya di Indonesia.

Misi
Memberikan nilai tambah, baik bagi mitra dan pelanggan, dalam sebuah hubungan kerjasama yang saling menguntungkan melalui prinsip QCD (Quality, Cost, Delivery)

Lingkup Usaha

Manajemen Resiko

Resiko bisnis merupakan masalah potensial yang berdampak negatif pencapaian visi, misi, tujuan dan sasaran perusahaan maupun unit-unit organisasi di dalamnya. Manajemen resiko dilakukan dalam rangka meminimalisir pengaruh negatif dari berbagai sumber resiko yang dihadapi dalam berkegiatan bisnis, sehingga tujuan perusahaan dapat dicapai secara optimal.

Divisi Good Corporate Governance (GCG) & Manajemen Resiko bertugas menyusun, infrastruktur, implementasi, sosialisasi, pelatihan implementasi dan mengelola resiko bisnis perusahaan. Implementasi manajemen resiko di setiap perusahaan berpedoman pada aturan/ petunjuk yang ditetapkan.

Identifikasi resiko dikelompokkan dalam 4 jenis resiko:

Resiko Strategis, yaitu resiko yang secara strategis berpengaruh terhadap kelangsungan hidup perusahaan, misalnya perkembangan teknologi, kebijakan perusahaan, rencana investasi, pengembangan produk baru, dan resiko lain yang terkait.

Resiko Finansial, yaitu resiko yang secara langsung atau tidak langsung menyebabkan kerugian di sektor keuangan.

Resiko Operasional, yaitu resiko kerugian akibat kegagalan atau ketidakmampuan dalam proses pengendalian kualitas (quality control) pada proses bisnis.

Resiko Lingkungan, yaitu resiko yang menyebabkan degradasi lingkungan, polusi, gangguan sosial maupun masalah lain yang berdampak negatif pada reputasi perusahaan.

Semua sumber resiko, baik eksternal maupun internal, harus diantisipasi secara sistematis guna menghindari isu-isu yang secara negatif berdampak pada masa depan perusahaan.

Resiko Eksternal

- Resiko Ekonomi
- Resiko Kelangkaan Bahan Baku
- Resiko Kelangkaan Energi
- Resiko Kerugian dan Kerusakan Aset
- Resiko Fluktuasi Nilai Tukar Mata Uang
- Resiko Persaingan Usaha
- Resiko Regulasi Internasional
- Resiko Kebijakan Pemerintah

Resiko Internal

- Resiko Operasional
- Resiko Ketenagakerjaan
- Resiko Dampak Lingkungan

Semua potensi resiko tersebut harus dikelola dengan sebaik-baiknya. Cara yang paling efektif adalah mencatat berbagai jenis resiko dalam sebuah database yang dikelola secara computerized sebagai langkah antisipasi untuk meminimalisir resiko.
Share on Google Plus

About Unknown

Landasan kami dalam berbisnis adalah PROFESIONAL dan KOMITMEN. Dua kata ini yang membentuk nama perusahaan kami: PROMITMEN. PROFESIONAL karena kami dibentuk dari tenaga yang sudah profesional di bidangnya masing-masing, sedangkan KOMITMEN adalah tekad untuk memberikan hasil terbaik bagi pelanggan, mitra, karyawan dan pemegang saham.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar :

Posting Komentar